MAKALAH SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM, MASYARAKAT MAKKAH.
KONDISI MASYARAKAT MAKKAH ISLAM
A.Kebudayaan dan
Kepercayaan Masyarakat Makkah Pra Islam
1.Kebudayaan
Masyarakat Makkah
Makkah merupakan salah satu kota di
tanah Arab. Tanah arab (Jazirah Arab) terletak di Asia Barat. Terbagi menjadi,
Daerah subur, Daerah Padang Pasir dan Daerah Peralihan yaitu daerah kering
terdapat beberapa mata air (oase).
Di Arab Selatan (Yaman), dahulu
pernah ada beberapa kerajaan :
a.
Kerajaan Ma’in 1200 SM.
b.
Kerajaan Saba 950 SM, salah satu ratunya bernama
Bulqis hidup semasa nabi Sulaiman AS. Bangunan yang terkenal adalah bendungan
Ma’arib.
c.
Kerajaan Himyar 115 SM, Terkenal memiliki armada
niaga yang menjelajah ke India, Cina, Somalia dan Sumatra.
Di wilayah jawa tengah, pernah ada Negara protekroral,
yaitu Negara yang di bentuk sebagai pengaman (penyangga) sekedar mengamankan
kafilah dagang, yaitu kerajaan Hijrah di bangun oleh parsi dan kerajaan Ghassan
dibangun oleh Romawi.
Penduduk Jazirah
Arab secara garis besar terdiri dari :
a.
Ariba atau Arab Ash, antara lain suku Qahtan dan
suku Jurhum.
b.
Muta’ariba atau menjadi Arab, karena campuran
keturunan. Contoh Nabi Ismail (bukan arab) beristrikan gadis dari suku Jurhum
(Arab Asli)keturunanya banyak yang menikah dengan suku Qahtan dan Jurhum.
Mereka terkenal dengan kelompok Admamiyun (diambil dari nama Adnan, cucu Nabi
Ismail).
Adapun mata pencaharian penduduk Arab terdiri dari :
a.
Suku Badui, tinggal di bagian tengah dengan
tanah yang sebagian besar tandus. Mata pencaharian mereka beternak. Hidup
berpindah-pindah (nomaden) mengikuti daerah turun hujan. Karena keadaan sulit,
maka hidup mereka keras, terkadang merampok kafilah dagang yang lewat.
b.
Ahlul Nadhar. Tinggal diperkotaan dan daerah
berhujan yang subur. Mereka menetap dengan mata pencaharian berdagang, bertani
dan ada juga yang dambil beternak. Di perkotaan ada pula pendudk asing, seperti
bangsa Yahudi dan Palestina.
Kehidupan Masyarakat Arab terkenal keras ini
disebabkan karena pengaruh iklim, mata pencaharian, dan pola hidup berkelompok
(suku dan kabilah). Karena itu suku harus kuat yaitu memiliki banyak anak
laki-laki untuk berperang. Saat itu banyak yang tega mengubur bayi perempuan
karena dianggap sebagai makhluk lemah dan memalukan. Apalagi kalau kalah peramg
akam jadi tawanan musuh, yang dijadikan budak. Setiap suku mempunyai yang
disebut Syeikh/Amir.
Kebiasaan masyarakat Arab yang lain adalah minum arak,
berjudi, dan meramalnasib pada azlam, yaitu penjaga panah (juru tafsir yang
mengartikan arah panah). Serta kebiasaan berobat ke tukang sihir (dukun).
Menjelang
kelahiran Nabi Muhammad saw di kota mekkah terdapat dua kekuatan yang sangat
berpengaruh. Yaitu suku Jurhum sebagai pemegang kekuasaan politik dan islamiyah
(keturunan nabi Ibrahim-Ismail) sebagai pemegang kekuasaan atas ka’bah. Pada masa
berikutnya, kekuasaan jatuh ketangan Khuzzah yang kemudian berpindah ketangan
suku Quraisy yang memegang kekuasaan politik dan agama sampai kehadiran agama
Islam.
Ilmu
pengetahuan dan seni yang berkembang adalah astronomi (ilmu perbintangam),
Meteologi, Mythologi, Astrologi, Kedokteran, Khitobah, (retorika/pidato), serta
syair-srair. Yang sangat menonjol adalah syair. Bahkan tyap tahun diadakan
lomba syair dipasar ukaz, bagi yang menang syairnya digantung (muallaq) si
dinding ka’bah debagai penghormatan.
2.
Kepercayaan Masyarakat Makkah Pra Islam
Beberapa kepercayaan yang dianut masyarakat Makkah
khususnya dan masyarakat Arab pada umumnya :
a.
Asti Shabiah Agama yang mempercayai adanya
kekuatan pada bintang dan matahari Agama ini dianut oleh kaum Saba/Arab Qahtan.
b.
Watsani Agama yang menyembah berhala/patung
disekitar ka’bah terdapat kurang lebih 360 patung yang terbesar bernama Hubal,
dibeli dari Syam (Syiria) oleh Amir bin Lubay. Disamping itu ada berhala Latta,
Uzza dan Manat.
c.
Yahudi Agama yang mempercayai bahwa Uzer adalah
anak Allah Agama ini dianut sebagian pendudul Yastrib/Madinah Seperti suku Aus, Khazraj, Bani Khaibar, Quraishah
dan Bani Nadzir.
d.
Nasrani/Kristen Agama yang mempercayai adanya
tiga unsur Tuhan (Trinitas) yaitu Allah Bapak Yesus Kristus, Roh, Kudus. Agama
ini dianut sebagian besar penduduk kerajaan romawi.
e.
Majusi Agama yang mengajarkan pemeluknya
menyembah api.
f.
Kepercayaan menyembah malaikat, menganggap
malaikat adalah puteri Tuhan.
g.
Menyembah Jin, Roh, Hantu. Saat itu ada tempat
jin yang terkenal bernama Darabim.
h.
Agama Tauhid/Mono Theisme Agama yang menyatakan
bahwa tuhan hanya satu, agama ini dibawa oleh nabi Ibrahim. Penganut agama ini
hanya sedikit, seperti Waraqah bin Naufal. Umayah bin Abi Salt, Qus Saidah
Ustman bin Khuwairis. Abdullah bin Jahsy dan Zainal bin Umar.
Disamping itu juga kaum Hawariyun yaitu pengikut Nabi
Isa AS yang masih menjalankan agama Tauhid.
Menjelang kelahiran Nabi Muhammad saw Sinar agama Tauhid
yang dikembangkan oleh Nabi Sulaiman dan Nabi Ibrahim beserta Ismail dapat
dikatakan telah padam dan yang semarak lagi adalah penyembahan terhadap berhala
kepada matagari, dewa dewa, Binatang dan api.
Tumbunhnya penyembahan kepada berhala (patung) di tanah
Arab ini bermula dan perkenalan mereka dengan budaya Romawi, kemudian ditiru
negeri Syam (Syiria sekarang) para pembesar Syiria memiliki patung-patung yang
indah dan dipuja-puja dan menyembah terhadap berhala berkembang pula di Makkah
yang dibawa oleh Amir bin Lubayi dari Bani Khuzaah dan patungnya diberi nama
Hubal (patung paling besar) dan diletakan di samping Ka’bah dan meminta agar
masyarakat Makkah menyembahnya seperti halnya penduduk Syam.
Penyembahan
terhadap berhala akhirnya berkembang diseluruh Jazirah Arab diantaranya adalah
di Thoif, masyarakatnya mempunyai berhala Latta dianggap dewa tertua.
Di Hejaz masyarakatnya lebih mengunggulkan berhala uzza.
Di Yastrib lebih mengunggulkan berhala manat.
PERKEMBANGAN DAKWAH ISLAM PERIODE MAKKAH
A.
Langkah Awal Dakwah Nabi Muhammad SAW
1.
Inti Ajaran Islam Periode Makkah
Agama
Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Merupakan agama terakhir yang
menyempurnakan agama-agama yang dibawa oleh para Nabi sebelumnya. Pokok ajaran
islam dengan pokok ajaran agama yang dibawa oleh para Nabi terdahlu sama, yaitu
meng-Esakan Allah.
Pada awal dakwahnya sesuai petundari
Allah swt. Hanya menyeru hal-hal yang pokik saja yang meliputi :
a.
Keesaan Zat Allah
b.
Kepercayaan akan kenabian & kerasullan
Muhammad saw
c.
Kepercayaan akan adanya hari akhirat
d.
Pertanggungjawaban atas amal perbuatan
e.
Akhlakul karimah
f.
Persamaan derajat sesame manusia
Langkah-langkah
Dakwah Nabi saw
Nabi
Muhammad Saw, menerima wahyu pertama di Gua Hiro pada tanggal 17 Ramadhan tahun
ke 40 dari kelahiran beliau, bertepatan dengan tanggal 6 Agustus tahun 10 M.
wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad saw dengan perantaraan Malaikat
Jibril adalah surat Al Alaq ayat 1 – 5 dan setengah tahun kemudian Nabi
Muhammad menerima wahyu yang kedua yaitu surat Al Mudatsir 1 – 7
Setelah turun
wahyu surat Al-Mudatsir ayat 1-7 Rosululloh mulai berdakwah kepada keluarga dan
tetangganya. Allah memberikan petunjuk tentang tatacara menyampaikan dakwah
islam kepada umat manusia, yaitu:
1.
Dengan cara bersembunyi-senbunyi.
2.
Dengan berhati-hati, lemah lembut jangan sampai
menyakiti orang.
3.
Dimulai mengajak sanak saudara terdekat.
Adapun yang menjadi sasaran awal dakwah Nabi Muhammad saw. Adalah:
a.
Khodijah binti Khuwalid, istri Nabi saw. Beliau
orang yang pertama kali masuk Islam dari golongan wanita.
b.
Ali bin Abi Tholib, sepupu Nabi saw. Beliau
masuk Islam pada usia 10 tahun dan merupakan orang yang pertama kali masuk
Islam dari golongan anak-anak.
c.
Zaid bin Haritsah, anak angkat Nabi saw. Beliau
adalah orang yang pertama masuk Islam dari golongan budak.
d.
Abu Bakar Shidiq, sahabat Nabi saw. Beliau orang
pertama kali masuk Islam dari kaum laki-laki. Dengan perantara Abu Bakar,
banyak orang yang memeluk agama Islam, antara lain: Ustman bin Affan, Zubair
bin Awwam, Sa’ad bin Abi Waqash, Abdurshmsn bin Auf, Thalhah bin Ubadillah,
Arqam bin Abil Arqam, dll.
Mereka diberi gelar “Assabiqumal Awwalun” artinya orang-orang yang
pertama masuk Islam.
B. Respon masyarakat Makkah
Ajaran Islam yang disampaikan Nabi Muhammad saw kepada masyarakat quraisy
mendapat tantangan keras dari para tokoh kafir quraisy diantaranya paman nabi
sendiri yang bernama Abu Lahab, Abu Sufyan dan Umayah ini membuktokan ketidak
serasian antara ajaran Tauhid yang dibawa Nabi Muhammad saw dengan kepercayaan
Arab quraisy pada waktu itu.
Beberapa sebab kaum kafir quraisy menentang ajaran Islam:
a.
Adanya rasa takut kehilangan kekuasaan.
b.
Adanya rasa takut kehilangan status social dan
kekayaan.
c.
Bertaklid (mengikuti sesuatu tanpa tahu akasan
dan tujuannya) kepada nenek moyang.
Meskipun demikian benturan fisik tidak pernah terjadi. Hal ini disebabkan
antara lain :
a.
Rosululloh dalam menyiarkan Islam sepenuhnya
mengikuti petunjuk Allah.
b.
Berkat perangai dan pribadi Rosululloh yang amat
luhur dan telah dikenal oleh masyarakat Mekkah.
c.
Masyarakat kafir Quraisy salah perhitungan,
dikiranya ajaran Islam tidak akan bertahan lama.
d.
Berkat kecerdasan, keunggulan ajaran, kemampuan
dialog, ketabahan dan kesabaran Nabi saw. Inilah kunci keberhasilan dakwah
Rasul.
C. Hambatan dan Rintangan
Melihat
perkembangan Islam yang semakin hari se,akin banyak pengikutnya, para pemimpin
Quraisy memikirkan bagaimana cara menghalangi perkembangan Islam. Maka
disebarkan issu dan propaganda diantaranya yang disebarkan kafir Quraisy adalah
bahkan Nabi saw disebut sebagai orang gila, pendusta, tukang sihir dan tukang
tenung.
Para pemimpin
kafir Quraisy menyebarkan propaganda kepada masyarakat untuk menjauhi Nabi.
Ketika orang berkumpul disekitar Ka’bah, Abu Sufyan dan Abu Lahab datang kepada
mereka. Mereka diajak untuk menjauhi Nabi dan ajaranya Ajaran Islam dikatakan
sesat, karena menyimpang dari ajaran nenek moyang mereka.
Beberapa contoh
kaum kafir Quraisy untuk menghambat dan merintangi dakwah Nabi antara lain:
a.
Ketika Nabi Muhammad saw menggunakan sanak familinya
untuk menyampaikan ajaran Islam, sebelum acara dimulai dihalangi oleh Abu Lahab
dengan mengajak yang hadir utuk keluar meninggalkan pertemuan.
b.
Ketika Nabi Muhammad saw berdakwah secara
terbuka pertama kali dibukit Shofa, dihardik oleh Abu Lahab dengan kata-kata
“Celakalah kamu Muhammad”.
c.
Sa’ad bin Abi Waqosh anak dari paman ibunda
Nabi, Ibunya mogok makan supaya Sa’ad kembali kepada agama nenek moyangnya.
d.
Kafir Quraisy mendekati Abu Tholib supaya
menghentikan dakwah Nabi.
D. Gangguan dan
Siksaan
Usaha untuk menghalangi
kemajuan Islam tidak berhasil kaum kafir Quraisy meningkatkan kegiatanya dengan
mengganggu dan mengejek dan memperolok-olokan Nabi serta menyiksa pengikutnya.
Beberapa gangguan dan ejekan kepada Nabi ialah :
a.
Jalan menuju masjid dibuangi kotoran, bangkai
dan batu.
b.
Ketika Nabi sholat, diletakan kotoran
dipundaknya.
Ejekan dan
hinaan dilontarkan kepada Nabi karena gelombang pertama yang masuk Islam
sebagian besar adalah dari golongan lemah, dari kalangan orang miskin dan budak
belian. Dari kalangan orang miskin antara lain: Shahib Ar Rumi, Salman Al
Farisi, Abdulloh bin Mas’ud. Dari kalangan budak belian antara lain : Amar bin
Yasir, Bilal bin Robiah, Habab bin Arats.
Selain melakukan gangguan dan
siksaan pada Nabi, kaum kafir Quraisy juga menyiksa tokoh-tokoh Islam lainya,
seperti :
a.
Abu Bakar dan Thalhah bin Ubadillah pernah
diikat jadi satu sehingga mereka berdua dijuluki “Al Qarinan” (Dua serangkai).
b.
Zubair bin Awwam disiksa pamanya dengan cara
digulung ditikar diikat dan digantung dengan kepala dibawah, kemudian
dibawahnya diletakan bara berasap.
c.
Mushab bin Umair pemuda yamg terkenal
tampan,cerdas, ramah, dan sangat dimanjakan orang tuanya. Ia dikurung dikamar
terpencil dibelakang rumah oleh ibunya yang sangat dicintainya.
d.
Abu Dzar Al Ghifari yang nama aslinya Jundub bin
Junadah, ia dikeroyok oleh masyarakat Mekkah karena dianggap menghina tuhan
mereka.
e.
Sahabat Nabi dari golongan budak banyak yang
mebdapat siksaan berat, diantara mereka adalah:
1). Billal bib Robiah dijemur di padang pasir
dibawah terik matahari, diatas badanya diletakan batu besar dan dicambuk.
2).
Khabab bin Arats disiksa dengan cara seluruh tubuhnya ditempeli besi yang
membara sehingga seluruh dagingnya terbakar.
Berbagai cara
untuk mrnghentikan dakwah Nabi, seperti di uraikan diatas mengalami kegagalan.
Oleh karena itu tokoh-tokoh kafir Quraisy semakin meningkatkan usahanya dengan
cara :
a.
Boikot (Embargo)
Pemboikotan
dilakukan terhadap Nabi, Bani Hasyim, Hani Mutholib dan Umat Islam. Pemboikotan
berlangsung kurang mebih 3 tahun dimulai bulan Muharom tahun ke-7 kenabian atau
616 M. selama di booikot umat Islam mengungsi ke lembah “Siib” Naskah
pemboikotan ditulis oleh Manshur bin Iklimah dan digantung di dinding Ka’bah.
Adapun
isi naskah pemboikotan sebagai berikut :
1.
Mereka tidak ingin menikahi orang Islam.
2.
Mereka tidak akan menerima permintaan nikah
orang Islam.
3.
Mereka tidak akan berjual beli dengan orang
Islam.
4.
Mereka tidak akan berbicara dan tidak akan
menengok orang Islam yang sakit.
5.
Mereka tidak akan mengantar orang Islam ke
kubur.
6.
Mereka tidak akan menerima permintaan damai
dengan orang Islam, sehingga mereka menyerahkan Muhammad untuk dibunuh.
Setelah kurang lebih 3 tahun naskah tersebut rusak dimakan rayap, yang
kemudian dirobek-robek oleh Zuhaer bin Abi Umayya, Hisyam bin Amir, Muth’im bin
Adi, Abu Bakhtari bin Hasyim dan Zama bin Al Aswad.
b.
Pembunuhan terhadap Nabi Muhammad saw.
Usaha
pembunuhan terhadap Nabi dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu :
1.
Usaha pembunuhan atas gagasan perorangan, seperti
yang pernah dilakukan oleh Abu Jahal, Uqbah bin Muith, dan Umar bin Khotob.
2.
Usaha pembunuhan sebagai pelaksanaan hasil
musyawarah yang dilakukan di Darun Nadwah.
STRATEGI PERJUANGAN NABI
dengan MASYARAKAT LUAR MAKKAH
A.
Misi damai dengan luar makkah
1.
Hijrah pertama ke Habsyi (Ethyopia)
Pada
tahun kelima dari kerosulan nabi muhamad saw beliau memerintahkan umatnya untuk
hijrah ke Habsyi demi keselamatan agama dan jiwa kaum muslim sebab rosululloh
merasa iba melihat penderitaan yang dialami umat islam semakin parah karena
perlakuan kaum Quraisy.
Alasan
rosululloh saw melihat kota Habsyi sebagai tempat hijrahnya umat islam adalah
penduduk Habsyi yang beragama Nasrani dipimpin oleh seorang raja yang bernama
raja Najasyi (Negus)yang memiliki sifat yang adil dan bijaksana.
Rombongan
pertama umat Islam hijrah ke Habsyi berjumlah kurang lebih 15 orang terdiri
dari 11 orang laki-laki dan 4 orang perempuan dan dipimpin oleh Usman bin Affan
sedang rombongan kedua berjumlah kurang lebih 76 orang terdiri dari 63
laki-laki dan 13 perempuan yang dipimpin oleh Ja’far bin Abu Tholib dan adapula
yang datang perorangan sehingga umat Islam yang berada di Habsyi berjumlah kurang lebih 101 orang yang terdiri 83
laki-laki dan 18 perempuan.
Raja
Habsyi menerima kedatangan umat Islam yang hijrah ke Habsyi dengan baik dan
mempersilahkan mereka untuk tinggal di Habsyi serta diberi kebebasan untuk
berusaha dan melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Kafir
Quraisy si Makkah mendengar umat Islam tinggal di Habsyi dengan baik dan
mendapatkan perlindungan dari raja Najasyi, mereka tidak senang dan marah
akhirnya menyuruh 2 orang kafir Quraisy yang bernama Amir bin Ash dan Abdulloh
bin Robiah untuk menghasut kepada raja, agar raja Najasy mengusir umat Islam dari
kota Habsyi dan kembali ke Makkah. Raja Najasy sebagai raja yang bijaksana
tidak langsung mempercayai hasutan kafir Quraisy tersebut beliau ingin pula
berdialog dengan umat Islam secara langsung untuk mengetahui kebenaran umat
islam. Dipanggilah Ja’far bin Abi Tholib berbeda dengan kafir Quraisy dan raja
Najasy lebih mempercayai keterangan umat Islam, maka raja membiarkan umat islam
untuk tinggal dinegerinya dsesuka hatinya dan meminta agar dua orang kafir
Quraisy terebut kembali ke makkah dan permintaanya tidak dikabulkan.
2.
Misi rahasia ke Thoif
Pada
akhir tahun ke-9 dari kerosullan Nabi Muhammad saw tepatnya bulan Zulhijah,
Istri Nabi Muhammad saw yang bernama siti Khodijah wafat dan disusul kemudian
oleh Abu Tholib (paman Nabi Muhammad saw) wafat tahun kesepuluh dari kerosulan.
Dengan
meninggalnya dua orang pembela dan perlindungan Nabi Muhammad saw kafir
Quraisy semakin berani dan bertambah
kejam dalam mengganggu dan menyakiti Nabi Muhammad saw dan umatnya maka Nabi
Muhammad saw secara diam-diam (rahasia) pergi ke Thoif yang ditemani oleh Zaid bin Hsritsah untuk mengadakan misi
penjajagan dan penyiaran agama islam ke Thoif dan untuk mendapatkan
perlindungan dan pembelaan dari keluarganya yang ada di Thoif, yaitu mereka
yang berasal dari suku Tsaqif. Ternyata sesampainya Nabi Muhammad saw di Thoif,
penduduk Thoif menolak kedatangan nabi Muhammad saw bahkan mengarahkan
anak-anak mengusir nabi Muhammad saw dengan perlakuan yang kasar dan kejam
serta mengejar dengan melempari batu.
Akhirnya
Nabi keluar dari kota Thoif, menghindari kejaran para pemuda Thoif dengan
bersembunyi sambil beristirahat disebuah kebun anggur milik dua orang saudara
yang bernama Utfah bin Robiah dan Syaibah bin Robiah sambil merenungi peristiwa
yang baru saja terjadi dan berdoa kepada Allah swt. Untuk mendapatkan
perlindungan dan pertolongaNya. Tidak lama kemudian datanglah seorang budak
penjaga kebun tersebut yang bernama Addas menghampiri Rasululloh saw dengan
membawa sepiring anggur yang kepada Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad menerimanya
dengan rasa bersyukur kepada Allah swt. Dan langsung menyantapnya yang
didahului dengan membaca basmallah.
Addas
mendengar Nabi Muhammad saw membaca basmallah tertegun dan menanyakan ucapan
apa yang dibaca sebelum memakan anggur, tersebut maka terjadilah dialog antara
Nabi saw dengan Addas yang beragama Nasrani, dengan adanya dialog tersebut
meyakinkan Addas untuk masuk agama islam dan mengikuti jejak Nabi Muhammad saw.
A.
Perjanjian Aqobah
1.
Kontak Dengan Jamaah Yastrib
Dengan banyaknya gangguan dan ancaman yang dialami Nabi Muhammad saw
beserta pengikut-pengikutnya dari kaum kafir Quraisy dirasakan semakin hari
semakin tidak reda akan tetapi justru semakin berat dan kejam, melihat keadaan
seperti itu, Nabi Muhammad saw memandang kota penting kota Makkah dijadikan
sebagai pusat kegiatan dakwah kembali maka Rosululloh menggunakan kesempatan
pada musim haji yaitu bulan Dzulhijah untuk menyampaikan dakwahnya kepada para
jamaah haji di Ka’bah yang datang dari berbagai penjuru dunia, termasuk
diantaranya adalah suku Aus dan Khazraj dari Yastrib.
Suku Aus dan Khazraj sebetulnya sudah sering mendengar berita dari kaum
Yahudi bahwa nabi akhir jaman akan datang tahun ke 12 (621 M) dari kenabian
Muhammad saw. Suku Aus dan Khazraj berziarah ke Ka,bah dan mendengarkan dakwah
Nabi mereka juga menyangka bahwa mungkin itu Nabi yang diceritakan orang Yahudi
Nabi akhir jaman yang dapat mempersatukan, semua umat manusia.mereka
mendengarkan dakwah nabi dengan seksama dan dengan mudah akhirnya mereka
menerima ajakan Nabi Muhammad saw untuk beriman kepada Allah swt.
2.
Perjanjian Aqobah I
Penduduk Yastrib dari suku Aus dan Khazraj setelah mendengarkan dakwah
Nabi di Ka’bah dan mereka tertarik dari isi dakwahnya. Maka mereka meminta
kepada Nabi untuk mengadakan pertemuan yang bertempat dibukit Aqobah daerah
kota Mina.
Dipertemuan tersebut mereka suku Aus dan Khazraj menyatakan masuk islam
dan menyatakan masuk islam dan menyatakan baiah / sumpah setia kepada Nabi
Muhammad saw sehingga pertemuan tersebut dinamakan Baiah Aqobah I.
Baiah Aqobah I terjadi tahun ke 12 dari kenabian atau tahun 621 M, yang
diikuti oleh 12 orang, salah satunya adalah seorang perempuan yang bernama Afra
binti Salabah sehingga pertemuan ini disebut pula Baitu nisa (baiah perempuan).
Isi Baiah Aqobah I
1)
Mereka menyatakan setia kepada Nabi Muhammad
saw.
2)
Mereka menyatakan tidak akan menyekutukan Allah
swt.
3)
Mereka menyatakan akan menyebarkan agama islam.
4)
Mereka menyatakan tidak akan membunuh, mencuri
dan memfitnah.
5)
Mereka tidak akan berdusta dan berbuat curang.
3.
Perjanjian Aqobah II
Selama setahun perkembangan Islam di
kota Yastrid berjalan lancer dan baik serta banyak penduduk Yastrid yang
beralih pada agama Islam, maka pada tahun ke 13 dari kerosullan Nabi Muhammad
saw bertepatan tahun 622 M, penduduk kembali melaksanakan ziarah ke kota Makkah
sebanyak 73 orang dan mereka menemui Nabi Muhammad saw atas nama penduduk
Yastrib meminta mengadakan pertemuan lagi dibukit Aqobah. Mereka seperti halnya
rombongan pertama menyatakan sumpah setia (Baiat) sehingga disebut dengan Baiah
Aqobah II dan disebut pula Baiah Aqobah Qubro karena pengikutnya lebih banyak
dibanding Baiah I.
Isi perjanjian Baiah Aqobah II
1.
Penduduk Yastrib siap melindungi Nabi Muhammad
saw.
2.
Penduduk Yastrib akan berusaha memajukan Islam
dan menyiarkanya pada sanak keluarganya.
3.
Penduduk Yastrib siap menerima resiko dan tidak
akan gentar menghadapi fitnah dari siapapun.
Soal-soal.
1.
Jazirah Arab terletak di Benua:
a.
Eropa
b.
Asia
c.
Afrika
d.
Australia
2.
Mata air didaerah kering/padang pasir disebut:
a.
Main
b.
Kafilah
c.
Jazirah
d.
Oase
3.
Penduduk asli Jazirah Arab disebut:
a.
Ariba
b.
Muta’ariba
c.
Badui
d.
Parst
4.
Alas an mengubur bayi perempuan karena:
a.
Sudah terlalu banyak perempuan
b.
Meringankan beban ekonomi
c.
Perintah dari kepala suku
d.
Menganggap perempuan itu lemah dan memalukan
5.
Tujuan menggantung syair di dinding Ka’bah
adalah:
a.
Sebagai penghormatan
b.
Sebagai sesembahan
c.
Sebagai peringatan
d.
Sebagai contoh
6.
Agama yang mempercayai adanya kekuatan pada
bintang:
a.
Ash Shabiah
b.
Majusi
c.
Watsani
d.
Nasrani
7.
Patung terbesa bernama:
a.
Latta
b.
Manat
c.
Hubal
d.
Uzza
8.
Pengikut nabi Isa AS yang masih menjalankan
agama Tauhid disebut:
a.
Hawariun
b.
Mono Theisme
c.
Muta’ariba
d.
Ahlul Nadhar
9.
Patung Hubal dibeli oleh:
a.
Nabi Muhammad saw
b.
Ratu Bilqis
c.
Amir bin Lubay
d.
Bani Khuza’ah
10. Masyarakat
Yastrib lebih mengunggulkan berhala:
a.
Darahim
b.
Minat
c.
Uzza
d.
Hubal
1.
Dimanakah letak Jazirah Arab :
a.
Asia Timur
b.
Asia Selatan
c.
Asia Barat
d.
Asia Utara
2.
Siapa yang disebut Azlam :
a.
Penjaga Tahanan
b.
Penjaga tempat Ibadah
c.
Penjaga Istana
d.
Penjaga Panah
3.
Apa yang disebut Darohim :
a.
Tempat Jin yang terkenal
b.
Tempat Ibadah yang terkenal
c.
Tempat perjudian yang terkenal
d.
Tempat Jual Beli yang terkenal
4.
Ajaran Nabi Muhammad saw pada awal penyiaran
Islam periode Mekkah ditekankan pada segi :
a.
Ibadah
b.
Aqidah
c.
Syariah
d.
Muamalah
5.
Isi pokok ajaran Islam tentang keimanan bahwa
Allah Esa dinyatakan dalam Al Qur’an pada surat :
a.
Al Fill
b.
Al Ikhlas
c.
Al Lahab
d.
An Nasr
6.
Wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad saw
adalah surat :
a.
Al Lahab ayat 1-3
b.
Al Ikhlas ayat 1-4
c.
Al Alaq ayat 1-3
d.
Al Alaq ayat 1-5
7.
Diantara Nabi saw yang masuk Islam pertama kali
dari golongan wanita bernama :
a.
Roqoyah
b.
Siti Aisyah
c.
Siti Khodijah
d.
Umi Kulsum
8.
Nabi Muhammad saw dalam melaksanakan dakwah
awalnya bertempat dirumah :
a.
Araom bin Abil Araom
b.
Abu Tholib
c.
Abu Bakar
d.
Abu Jahal
9.
Kaum Kafir Quraisy menolak ajaran Islam karena :
a.
Takut kehilangan Hubal
b.
Takut kehilangan kekuasaan
c.
Takut mati
d.
Takut dibohongi
10. Dalam
surat Al Lahab yang bernama Ummu Jamil digambarkan sebagai wanita pembawa:
a.
Berita bohong
b.
Fitnah
c.
Kayu bakar
d.
Api
11. Nabi
Muhammad saw berdakwah secara terbuka pertama kalinya dilakukan di :
a.
Bukit marwa
b.
Bukit Shofa
c.
Bukit Nur
d.
Bukit Uhud
12. Budak
hitam sahabat Nabi yang disiksa dengan dijemur dipadang pasir dan ditindih batu
bernama :
a.
Amar bin Yasir
b.
Khabab bin Arats
c.
Zaid bin Harits
d.
Bilal bin Robah
13. Nabi
beserta umat Islam pernah diboikot selama :
a.
1 tahun
b.
2 tahun
c.
3 tahun
d.
4 tahun
14. Nabi
Muhammad menerima wahyu pertama pada :
a.
14 Ramadhan
b.
15 Ramadhan
c.
16 Ramadhan
d.
17 Ramadhan
15. Seorang
budak yang disiksa dengan ditempeli besi panas bernama :
a.
Khabab bin Arats
b.
Amar bin Yasir
c.
Bilal bin Robah
d.
Zaid bin Harits
16. Sebutan
bagi orang-orang yang pertama masuk Islam adalah:
a.
Al Qarinan
b.
Assabiqunal Awwalun
c.
Baitu Nisa
d.
Baitu Qubro
17. Tujuan
Nabi Muhammad sawmenyuruh umatnya berhijrah ke Habsyi adalah :
a.
Keselamatan agama dan jiwa kaum muslim
b.
Keselamatan jiwa dan harta benda kaum muslim
c.
Keselamatan agama dan harta benda kaum muslim
d.
Penyiaran Islam
18. Alasan
Nabi Muhammad saw memilih kota Habsyi tempat hijrah pertama umat Islam adalah :
a.
Raja Habsy bersifat jujur
b.
Kota Habsy makmur/kekayaanya melimpah
c.
Raja Habsy bersikap adil dan bijaksana
d.
Kota Habsy aman dan tentram
19. Raja
Habsy bernama raja Najasy yang beragama :
a.
Yahudi
b.
Nasrani
c.
Majusi
d.
Islam
20. Rombongan
hijrah pertama ke Habsy dipimpin oleh :
a.
Ja’far bin Abu Tholib
b.
Amru bin Ash
c.
Zubair bin Awwam
d.
Ustman bin Afan
21. Umat
Islam yang hijrah ke Habsy rombongan pertama berjumlah :
a.
7 orang
b.
10 orang
c.
13 orang
d.
15 orang
22. Sikap
raja Najasy terhadap umat Islam yang dating ke Habsy adalah :
a.
Menolak dan mengusirnya
b.
Tidak menolak dan tidak menerima
c.
Menerima dan menyiksanya
d.
Menerima dan melindungi
23. Istri
Ustman bin Affan yang mengikuti hijrah ke Habsy adalah :
a.
Umi Kulsum
b.
Rukoyah
c.
Hindun
d.
Aisyah
24. Sikap
kafir Quraisy mendengar umat Islam hijrah ke Habsy adalah:
a.
Marah
b.
Senang
c.
Biasa saja
d.
Sedih
25. Jumlah
keseluruhan umat Islam yang hijrah ke Habsy adalah:
a.
75 orang
b.
83 orang
c.
101 orang
d.
111 orang
26. Dua
orang kafir Quraisy yang diutus pergi ke Habsy menghadap raja Najasy adalah :
a.
Abu Lahab dan Abu Jahal
b.
Amir bin Ash dan Usamah
c.
Hakam bin Ash dan Uqbah bin With
d.
Abdulloh bin Robiah dan Amir bin Ash
27. Perjanjian
Aqobah I terjadi pada tahun:
a.
Ke 10 dari ke Rosulan
b.
Ke 11 dari ke Rosulan
c.
Ke 12 dari ke Rosulan
d.
Ke 13 dari ke Rosulan
28. Penduduk
Yastrib yang melakukan perjanjian Aqobah dari suku:
a.
Aus dan Kenimah
b.
Khazraj dan Tsaqib
c.
Aus dan Khazraj
d.
Kuraisy dan Khazraj
29. Penduduk
Yastrib tertarik dakwahnya Nabi saw ketika Nabi berdakwah di:
a.
Bukit Syofa
b.
Masjid Nabawi
c.
Pasar Uhaz
d.
Ka’bah
30. Salah
seorang perempuan yang ikut perjanjian Aqobah I adalah:
a.
Fatimah binti Rasululloh
b.
Aisyah binti Abu Bakar
c.
Rukoyah binti Abu Bakar
d.
Afta binti Sya’laba
31. Jumlah
penduduk Yastrib yang ikut perjanjian Aqobah II adalah:
a.
73 orang
b.
55 orang
c.
3 orang
d.
12 orang
32. Tahun
wafatnya siti Khodijah dan Abu Tholib disebut tahun:
a.
Amul Jamaah
b.
Amul Husain
c.
Amul Kabir
d.
Amul Shohir
33. Nabi
Muhammad melakukan misi ke Thoif ditemani oleh sahabat yang bernama:
a.
Zaid bin Tsabit
b.
Said bin Haritsah
c.
Abu Bakar Assidiqi
d.
Umar bin khotob
34. Kerabat
Nabi yang berada di Thoif adalah dari suku:
a.
Khuzzah
b.
Kiranah
c.
Tsakif
d.
Quraisy
35. Addas
tertarik masuk agama Islam karena mendengarkan Nabi mengucap lafadz:
a.
Khamdalah
b.
Kalimat Tauhid
c.
Kalimat Toyibah
d.
Basmallah
36. Sebelum
Addas masuk agama Islam, agama yang dipeluknya adalah:
a.
Nasrani
b.
Yahudi
c.
Majusi
d.
Penyembah berhala
37. Buah
apa yang diberikan Addas kepada Nabi:
a.
Apel
b.
Anggur
c.
Kurma
d.
Jeruk
38. Siapakah
yang diajak berdialog oleh raja Najasy:
a.
Ja’far bin Abi Tholib
b.
Ustman bin Affan
c.
Abu Bakar Assidiqi
d.
Zaid bin Haritsah
39. Sikap
penduduk Thoif melihat Nabi adalah:
a.
Menerima dengan baik
b.
Biasa saja
c.
Menolak kedatangan Nabi
d.
Tidak menolak dan tidak menerima
40. Apa
sebabnya perjanjian Aqobah I disebut juga Baitun Nisa:
a.
Karena tidak ada seorang wanita yang ikut
b.
Karena ada salah satu perempuan yang ikut
c.
Karena jumlahnya sedikit
d.
Karena hanya penduduk Yastrib yang ikut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar