Anak Punk
Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh
golongan skinhead.
Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera
merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh
kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang
memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha
menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik
dan lirik yang sederhana namun kadang-kadang kasar, beat yang cepat dan
menghentak.
Punk lebih terkenal dari hal fashion
yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan
rambut mohawk ala suku indian,
atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang,
sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang
lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas
rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang
berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.
Punk juga merupakan sebuah gerakan
perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it
ourselves.
Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik
lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.
Anak Punk Lebaksiu Tegal
Di Tegal, khusunya di Kec. Lebaksiu
Tegal, tempatnya di Lebaksiu, terdapat sekolompok anak muda yang berpenampilan
seperti Punk, dan juga bisa dikatakan anak Punk karena dari segi penampilan
sudah mirip dengan anak Punk, dari segi rambut mohak, disemir dan rambut
potongan yang agak tidak teratur, dari segi pakaian anak muda ini berkaos hitam
dan bertuliskan kata-kata politik dan social, ada juga yang beranting dan
bersepatu botss..
Di desa lebaksiu ini, kebanyakan anak
punk dari golongan anak kecil, sedang dan dewasa, yang berpenampilan punk, ada
yang putus sekolah, ada juga yang masih sekolah, SD, SMP dan SMA. Anak Punk
biasanya dikategorikan atau dilihat dari semua orang adalah golongan anak yang
suka mencuri, nakal, malak, dan perusak, tetapi ada juga anak punk yang biasa
aja ada juga yang baik bahkan rajin ibadah, contohnya anak punk lebaksiu tegal.
Anak punk lebaksiu tergolong anak yang
biasa yang berkelompok kalau sedang ngumpul-ngumpul nongkrong, sambil gitaran
atau disebut jugaa kentrung. Setiap ada acara band atau sekedar ngumpul dengan
anak punk yang lain dari kota tegal, brebes, pemalang, pekalogan dan
sekitarnya, anak punk lebaksiu selalu hadir, dengan bermodal nekad uang yang
pas kalau ada 1000 bahkan 5000 anak punk lebaksiu selalu dibisakan untuk hadir,
masalah mandi, makan itu urusan belakangan yang penting bisa hadir dalam acara
ngumpul-ngumpul “acara”, mereka selalu mengandalkan Truk ataupun container
untuk dijadikan tumpakan untuk bisa menuju ke acara tersebut bisa diartikan
dalam bahasa anak muda yaitu Ndayak ( menyetop truk dijalan dengan berdiri atau
pun duduk di tengah jalan).
KEBERSAMAAN SEJALAN
PUNK LEBAKSIU